Selasa, 21 Oktober 2014

6 Cara Elegan Minta Naik Gaji

Semua cara sudah dilakukan namun penghasilan tak kunjung menutup besarnya pengeluaran. Pilihan kini tinggal meminta kenaikan gaji.

Sukasukaka,

Sebagai pegawai sebuah perusahaan, gaji masih menjadi satu-satunya sumber penghasilan untuk membiayai hidup sebagian besar masyarakat. Beruntung bagi mereka yang bisa mendapat pemasukan dari sumber lain.
Seiring meningkatnya biaya hidup, besaran gaji yang diterima pelan-pelan mulai terasa berkurang. Berbagai cara dilakukan agar pemasukan bisa mengimbangi pengeluaran. Namun tak semua bisa mengatasi masalah keuangan itu.
Jika semua peluang sudah tertutup, tak jarang para pegawai akhirnya berharap perusahaan memberikan kenaikan gaji. Namun, pengharapan tak selamanya bisa terwujud. Nekat, kadangkala pegawai memberanikan diri untuk meminta kenaikan gaji.
Saat minta kenaikan gaji, tentunya pegawai sudah mengukur diri dan memastikan telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Jika kondisi ini sudah tercapai, jangan menunda-nunda dan takut untuk memintanya agar Anda tidak merasa frustasi di kemudian hari.
Mengutip Arabnews.com, Rabu, 22 Oktober 2014, berikut ini cara-cara elegan yang bisa jadi pertimbangan ketika meminta kenaikan gaji tanpa menimbulkan kernyitan dahi dari bos:
1. Ketahui aturan perusahaan
Baca selalu aturan dalam perusahaan, terutama masalah karyawan. Atau bicara dengan bagian HRD. Mungkin perusahaan selalu melakukan review tahunan terhadap karyawan dalam menentukan gaji atau bonus. Atau perusahaan menaikkan gaji karyawannya secara berkala atau sesuai dengan jabatan.
2. Beri alasan kuat
Biasanya sangat sulit untuk minta kenaikan gaji tanpa alasan yang kuat. Anda mungkin bisa minta kenaikan gaji saat ditawari pekerjaan lain atau bekerja di luar job description sebelumnya atau ketika dipromosikan.
Namun hati-hati dengan tawaran pekerjaan yang lebih baik. Karena ini bisa menjadi pedang bermata dua. Jangan ambil kecuali tawaran pekerjaan lain itu benar-benar Anda sukai dan Anda gagal negoisasi gaji dengan bos.
3. Tunggu momen tepat
Perusahaan mungkin sedang mengalami kerugian karena alasan kondisi perekonomian atau lainnya. Jika demikian, tunggu hingga saatnya tepat. Momen adalah segalanya saat minta kenaikan gaji. Tapi bukan berarti Anda menggunakan itu sebagai alasan untuk menunda-nunda minta kenaikan gaji.
4. Cari tahu nilai Anda
Di hampir semua jenis pekerjaan ada standar gaji internasional yang dapat diukur berdasarkan sifat pekerjaan dan pengalaman kerja. Kendati demikian, tetap pasang telinga di level lokal karena mungkin standarnya berbeda.
Meski Anda tidak menyebutkan angka yang tidak realistis, perusahaan tetap akan menawar besaran gaji jika mereka yakin dengan Anda.
5. Jangan jadikan masalah pribadi
Selalu tanamkan bahwa keinginan Anda dapat ditolak. Jangan biarkan itu merusak sikap Anda karena mungkin perusahaan merasa telah membuat keputusan yang tepat menolak permintaan kenaikan gaji dari Anda. Memiliki sikap yang buruk semakin memberi alasan perusahaan untuk tidak menaikan gaji Anda. Begitu mendapat jawaban, berusahalah tetap profesional.
Jangan berjalan keluar sambil membanting pintu. Tapi Anda bisa bertanya kepada bos pekerjaan apa yang dilakukan selanjutnya. Ini akan menunjukkan keinginan Anda untuk maju dan bahwa Anda masih menjadi tumpuan perusahaan.
6. Pertimbangkan cari pekerjaan lain
Jika Anda sudah memikirkannya dan yakin bahwa Anda layak di posisi yang lebih baik, pertimbangkan mencari pekerjaan lain. Tapi jangan buru-buru, mungkin Anda bisa menunggu sedikit waktu dan melihat apakah Anda akan mendapat kenaikan gaji dalam waktu dekat.
Jika Anda ingin mendapat gaji lebih tinggi dari perusahaan saat ini, alangkah baiknya Anda melamar pekerjaan di posisi yang berbeda. (Ism)

0 komentar:

Posting Komentar